Minggu, 01 Mei 2011

PERESMIAN GEDUNG KUA KEC. DENPASAR UTARA

(Denpasar, 21 April 2011) Gedung KUA Denpasar Utara yang sekian kali berpindah-pindah tempat akhirnya menemukan tepat baru yang lebih potensial. Tempat baru tersebut berada di kawasan Perumahan A.Yani Regensy Denpasar Utara. Pada kesempatan itu hadir Kabag Tata Usaha Kemenag Prov. Bali (Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I) yang didampingi oleh Ka.Kemenag Kota Denpasar (IB. Oka Yusa Manuaba, SH) serta Kabid Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Kanwil Kemenag Prov. Bali (H. Musta’in , SH) beserta seluruh jajaran pegawai Kemenag Kota Denpasar.
Acara syukuran diawali dengan sambutan dari Ka.Kemenag Kota Denpasar, dimana ditekankan bahwa dengan adanya tempat baru ini akan membawa atmosfir baru dalam pelayanan kepada umat khususnya kepada umat muslim. Karena pelayanan dan hubungan silaturahmi yang baik merupakan modal utama dalam bermasyarakat. Pernyataan tersebut didukung oleh Kabag.TU Kanwil Kemenag Prov. Bali, beliau menambahkan mari kita bersama-sama menciptakan hubungan yang kondusif dan selalu berkomunikasi yang baik sesuai tugas dan fungsinya kepada masyarakat sekitar.
Pada kesempatan itu, juga diperkenalkan Kepala KUA Denut yang baru (Syamsul Arifin, S.Ag) yang menggantikan pejabat Kepala KUA lama (H. Mahsun, S.Ag). Acara ditutup dengan makan siang bersama antara seluruh undangan beserta seluruh staf KUA. (win)

Kamis, 28 April 2011

Profil Kakanwil Prov. Bali

Profil Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Bali
Drs. I Gusti Agung Kade Suthayasa, M.Si, lahir di Denpasar, 3 November 1952 sekarang beralamatkan di Jalan Ken Arok No. 6 Denpasar,telepon (0361) 414896. Beliau menjalani kehidupan bersama seorang istri pilihannya bernama Dewa Ayu Komang Tri Pariani dan dikaruniai anak 4 (empat) orang terdiri dari 3 (tiga) orang anak laki-laki dan 1 (satu) orang anak perempuan yaitu IGA Oka Surya Aryanata, Dwi Surya Arya Wirawan, Tri Surya Andika Pradana dan Cintya Natasya Surya Putri. Beliau menempuh pendidikan mulai tingkat dasar, SD, SMP, PGAH, Sarjana S1 Sosiologi, S2 Administrasi Publik dan sekarang sedang menyelesaikan program S3 (Doktor) di UNHI Denpasar. Pekerjaan dan karir beliau banyak dialami di kota besar
di Manado, Sulawesi Utara,dan Jakarta. Sejak Februari tahun 2008 sampai sekarang (saat penyusunan profil ini) menjabat sebagai Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali. Sesuai dengan basic pendidikan yang beliau miliki, maka dalam memimpin kantor Kemenag Provinsi Bali menerapkan sistem administrasi pimpinan management dengan aturan dan prosedur yang berlaku.
Jabatan penting yang pernah dipegang oleh Bapak IGAK Suthayasa, M.Si, yaitu sebagai Pembina rohani Hindu dan Budha di Inrehab (Instalasi Rehabilitas) Pulau Buru, membina tapal golongan B selama satu tahun, Pembimas Hindu pada Kanwil Depag Provinsi Sulawesi Utara di Manado, kemudian menjadi Kabag TU Direktorat Urusan Agama Budha Jakarta, Kabag Umum pada sekretariat Ditjen Bimas Hindu Jakarta, Kabag Perencanaan pada Sekretariat Ditjen Bimas Hindu Jakarta, Kabag Ortala dan Kepegawaian pada Sekretariat Ditjen Bimas Hindu Jakarta, Kabag Data pda Sekretariat Ditjen Bimas Hindu di Jakarta dan sekarang sebagai Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali.

Pada awal kepemimpinannya, Bapak IGAK Suthayasa, melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem administrasi baik keuangan, kerasipan maupun sistem tata kelola lainnya dengan berpedoman kepada budaya kerja yaitu “Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Ikhlas” dan prinsip kerja yang tertuang dalam 3T yaitu “Tertib Administrasi, Tertib Pelaksanaan, dan Tertib Pelaporan” di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali dan satker yang ada di bawahnya. Tentu saja hal ini menjadi pengalaman dan pelajaran baru yang sangat berharga bagi seluruh pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Bali dan satker di bawahnya.
IGAK Suthayasa memiliki komitmen prioritas yang jelas dan kuat untuk meningkatkan kinerja dan tata kelola. Komitmen ini merupakan paradigm baru dalam sistem 5 6
Profil Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali 2011 Profil Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali 2011 tata kelola kepemerintahan pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali. Paradigma tersebut adalah adanya visi dan misinya yang jelas pada masing-masing satker yang ada di jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali. Upaya tersebut telah di tindak lanjuti dengan mengumpulkan satker yang ada melalui Rakor setiap 3 (tiga) bulan sekali dan di lanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Salah satu hasil dari Rakerda tersebut adalah perumusan visi dan misi oleh masing-masing satker. 
Dalam beberapa kesempatan memberikan pengarahan dan pembinaan selalu mengingatkan kepada seluruh pimpinan satker dan jajarannya untuk senantiasa memahami visi dan misinya masing-masing sehingga pengelolaan setiap satker bisa berjalan dengan baik.

Rabu, 27 April 2011

Pembuatan Blog

Salah satu mata diklat pemanfaatan IT bagi PNS yang diselenggarakan oleh BDK Denpasar adalah Pengenalan dan Pembuatan Blog. Selama 12 jam pelajaran peserta diklat belajar membuat blog yang dibimbing oleh Bapak Dedi Prasetya dan Wachidun. Anda ingin juga membuat blog. Klik disini untuk belajar membuat blog.

Diklat Pemanfaatan TIK Bagi PNS

Balai Diklat Keagamaan Denpasar dalam rangka meningkatkan keterampilan PNS, menyelenggarakan diklat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang didikuti oleh peserta dari Kantor Kementerian Agama Prov.  Bali, NTB dan NTT berlangsung dari tanggal 25 April 2011 sampai dengan 4 Mei 2011 bertempat di Kampus 1 Jln. Sandat Br Batulumbung, Desa Gulingan Kec. Mengwi Kab. Badung. Kegiatan tersebut dipandu oleh tenaga-tenaga profesional dari Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Denpasar dan dari tenaga profesional di bidang komputer yang khusus didatangkan dari Lembaga Komputer yang ada di Denpasar.
Adapun harapan dari terselenggaranya diklat tersebut adalah untuk mendidik dan melatih PNS agar dalam menjalankan tugasnya dapat memanfaatkan TI demi kelancaran tugas yang diembannya. Teknologi Informasi dan Komunikasi itu pada nantinya dapat dimanfaatkan untuk mencari, mengirim maupun memberikan informasi secara cepat dengan data yang mendekati valid. Dengan demikian tidak ada lagi alasan bagi para PNS terlambat dalam pengiriman informasi dengan alasan tempat yang jauh atau sulit terjangkau.  Namun demikian sarana dan prasana yang menunjang Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut sebelumnya harus dapat berfungsi dengan baik.
suasana di ruangan diklat